Namun ternyata seikat hatiku masih menetap
Logika berucap seperti enggan kembali ketempat
Tapi perasaan kian merasa sangat gelap
Sedikit kucoba mencuri pandang
Padamu yang kian tak mau hilang dari ingatan
Terus berlarian liar di pikiran
Dengan kehangatan yang sudah kau asingkan
Lantunan gelak tawamu masih jelas terekam
Semakin dekat dengan pendengaran
Semakin pula kau membuatku merindukan
Disaat kucoba untuk mematikan
Kini aku merasakan apa yang ku takutkan
Bagaimana mungkin bisa pergi
Bila sang perasaan kian tak karuan
Bila pikiran masih saja terbayang-bayang
Menantikan sebuah sambutan
Wahai engkau belenggu senja
-Pengagum Senja-
0 komentar:
Posting Komentar