Tak pernah tebayangkan hidup tanpa kehadiran senja
bahkan tak sanggup untuk berangan tanpa sang senja
namun kini sang senja enggan untuk menyapa
sang senja memang tak pernah mengenal pengagumnya
Senja memang tak akan perduli siapa yang mengaguminya
ia bahkan tak pernah sadar bahwa ia di kagumi
lembayan sinar jingga yang terus ia pancarkan
seakan mengukuhkan bahwa ia tetap tegar sendirian
Namun sang pengagum makin kehilangan sang pujaan
berjalan di sisi pantai yang terasa hambar
terus mencoba menyusuri tiap butir pasir dengan harap
namun langkah tak berujung pada senja
Kini senja sangat di rindukan
namun haruskah sang senja di rindukan
bila sang senja saja tak pernah menginginkan pengagumnya
atau sekedar ingin tahu pun enggan
Senja dan pengagumnya harus terus berjalan
tak beriringan, tak searah, bahkan tak setujuan
meskipun sang senja telah pergi
pengagumnya tak akan pernah bisa hidup tanpa senja
29 sept 2018, Pengagum Senja
bagus banget:*
BalasHapus